Hasil penelitian yang mengejutkan dunia, yakni tentang ikan paus putih. Beberapa ilmuwan telah menyimpulkan ikan paus putih memiliki kemampuan untuk meniru suara manusia.
Penemuan ini termasuk yang pertama di dunia penelitian. Oleh karenanya para peneliti sekarang lebih termotivasi untuk menganalisis jenis paus lainnya, apakah mereka mempunyai kemampuan yang sama dengan paus putih.
Paus putih ini mempunyai nama lain yakni paus Beluga. Paus putih ini mudah untuk dikenali lewat warna dan ukuran, serta kemampuannya untuk mengoceh seperti burung.
Bahkan sebagian penduduk Eropa menjulukinya dengan “burung kenari dari laut”. Paus Beluga merupakan sebagian kecil dari spesies ikan paus di lautan. Di tahun 1984, para ilmuwan yang bertugas di Yayasan National Marine Mammal San Diego mulai mendengarkan suara yang tidak wajar dari paus dan lumba-lumba berulang kalo.
Suara tersebut seperti dua orang yang bercakap-cakap dari kejauhan. Namun suara tersebut masih terdengar samar-samar oleh para ilmuwan.
Kemudian para peneliti menduga suara aneh tersebut datang dari paus putih jantan, bernama Noc. Di satu waktu ada seorang penyelam yang tiba-tiba keluar dan berkata: “Siapa yang menyuruh saya untuk keluar?"
Dari peristiwa ini para peneliti menyimpulkan bahwa suara yang menyerupai manusia tersebut berasal dari Noc.
Noc merupakan salah satu paus putih yang berada di dalam kolam yayasan, sehingga wajar jika dia mendengarkan suara manusia setiap hari. Dan faktor tersebut yang diduga oleh peneliti mendorong Noc dapat meniru suara manusia.
Sebuah laporan anekdotal mengatakan bahwa di beberapa tahun lalu dijumpai suara paus seperti suara manusia. Contohnya di Aquarium Vancouver, seorang penjaga mengaku telah mendengarkan paus putih menyebut namanya sendiri, yakni “Lagosi”.
Dalam sebuah tes yang lebih ketat untuk melihat kemampuan Noc dalam meniru suara manusia, para ilmuwan menghadiahi Noc dengan makanan ringan bila dia berhasil membuat suara-suara tersebut. Ternyata pemberian hadiah ini memotivasi Noc untuk membuat suara lebih sering ketimbang sebelumnya.
Seorang peneliti di Yayasan Nasional Marine Mammal, Sam Ridway mengungkapkan rasa kekagumannya kepada prestasi Noc. Dan suaranya sangat mirip dengan suara manusia tidak seperti paus normal lainnya.
Noc mulai jarang menirukan suara manusia sekitar empat tahun setelah dia dewasa. Namun dia tetap vokal untuk bersuara seperti manusia dengan cara yang lain, di sisa hidupnya selama 30 tahun.
Noc meninggal lima tahun yang lalu. Paus Beluga sering ditangkarkan di yayasan ini, dan para peneliti terus mencari kemungkinan paus lainnya untuk bersuara seperti manusia. Para penjaga diharapkan tetap waspada karena sewaktu-waktu ada Noc generasi berikutnya.
Penemuan ini termasuk yang pertama di dunia penelitian. Oleh karenanya para peneliti sekarang lebih termotivasi untuk menganalisis jenis paus lainnya, apakah mereka mempunyai kemampuan yang sama dengan paus putih.
Paus putih ini mempunyai nama lain yakni paus Beluga. Paus putih ini mudah untuk dikenali lewat warna dan ukuran, serta kemampuannya untuk mengoceh seperti burung.
Bahkan sebagian penduduk Eropa menjulukinya dengan “burung kenari dari laut”. Paus Beluga merupakan sebagian kecil dari spesies ikan paus di lautan. Di tahun 1984, para ilmuwan yang bertugas di Yayasan National Marine Mammal San Diego mulai mendengarkan suara yang tidak wajar dari paus dan lumba-lumba berulang kalo.
Suara tersebut seperti dua orang yang bercakap-cakap dari kejauhan. Namun suara tersebut masih terdengar samar-samar oleh para ilmuwan.
Kemudian para peneliti menduga suara aneh tersebut datang dari paus putih jantan, bernama Noc. Di satu waktu ada seorang penyelam yang tiba-tiba keluar dan berkata: “Siapa yang menyuruh saya untuk keluar?"
Dari peristiwa ini para peneliti menyimpulkan bahwa suara yang menyerupai manusia tersebut berasal dari Noc.
Berikut video Noc berbicara seperti manusia.
Noc merupakan salah satu paus putih yang berada di dalam kolam yayasan, sehingga wajar jika dia mendengarkan suara manusia setiap hari. Dan faktor tersebut yang diduga oleh peneliti mendorong Noc dapat meniru suara manusia.
Sebuah laporan anekdotal mengatakan bahwa di beberapa tahun lalu dijumpai suara paus seperti suara manusia. Contohnya di Aquarium Vancouver, seorang penjaga mengaku telah mendengarkan paus putih menyebut namanya sendiri, yakni “Lagosi”.
Dalam sebuah tes yang lebih ketat untuk melihat kemampuan Noc dalam meniru suara manusia, para ilmuwan menghadiahi Noc dengan makanan ringan bila dia berhasil membuat suara-suara tersebut. Ternyata pemberian hadiah ini memotivasi Noc untuk membuat suara lebih sering ketimbang sebelumnya.
Seorang peneliti di Yayasan Nasional Marine Mammal, Sam Ridway mengungkapkan rasa kekagumannya kepada prestasi Noc. Dan suaranya sangat mirip dengan suara manusia tidak seperti paus normal lainnya.
Noc mulai jarang menirukan suara manusia sekitar empat tahun setelah dia dewasa. Namun dia tetap vokal untuk bersuara seperti manusia dengan cara yang lain, di sisa hidupnya selama 30 tahun.
Noc meninggal lima tahun yang lalu. Paus Beluga sering ditangkarkan di yayasan ini, dan para peneliti terus mencari kemungkinan paus lainnya untuk bersuara seperti manusia. Para penjaga diharapkan tetap waspada karena sewaktu-waktu ada Noc generasi berikutnya.